Minggu, 22 April 2012

SANG PEMIMPIN & SANG PEMIMPI...!!!


Anda berminat jadi pemimpin? Sebuah tips Islamic Leadership menawarkan lima kiat normatif bagi siapa pun yang ingin menjadi pemimpin publik atau public figure. Pada suksesi kepemimpinan dalam Musyawarah Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Surabaya akhir Januari 2011 masalah kepemimpinan kembali mencuat ke permukaan. Pun mungkin juga ketika menjelang Musyawarah komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Brawijaya 2012.

Inilah beberapa kiat pemimpin publik, yaitu: Pertama, pemimpin itu amanat. Amanat Allah, amanah kemanusiaan, dan amanah alam semesta. Bukan hadiah, bukan warisan, bukan kolusi, dan bukan hasil nepotisme. Jangan bangga jadi pemimpin jika gagal menjalankan amanah. Tidak beriman pemimpin yang tidak menjalankan amanah. Barang siapa tidak tidak dapat menjalankan amanah kepemimpinan, ia akan menuai hujat dan kutukan.
Kedua, pemimpin itu keteladanan. Siapkan diri untuk menjadi contoh, model, dan teladan nyata, bukan hasil pencitraan semata, bukan rekayasa orang-orang yang akan menjerumuskan anda. Bukan pura-pura jadi teladan, bukan pula hendak menyingkirkan saudara atau sahabat anda yang lebih kompeten dibandingkan anda.
Ketiga, pemimpin itu loyalitas, kesetiaan, dan ketaatan. Loyalitas kepada Allah dan Rasul-Nya. Loyalitas kepada Al-Quran dan sunnah nabi-Nya. Ketaatan anda kepada Allah dan Rasul, ketaatan kepada kitab suci dan sunnah nabi-Nya itu mutlak alias absolut. Sedang ketaatan anda kepada manusia atau lembaga itu relatif. Ketaatan anda pada hukum-Nya itu mutlak, sedang ketaatan anda kepada hukum dan aturan manusia bersifat kritis dan kontraktual, dan kondisional.
Keempat, pemimpin itu kompetensi alias keunggulan. Keunggulan spiritual, intelektual, dan emosional. Keunggulan akademis, empiris, dan teknis. Keunggulan leadership dan manajemen. Bahkan, dalam hal tertentu anda dituntut memiliki keunggulan ekonomis dan fisis.
Kelima, pemimpin itu khodamul ummat atau pelayan publik. Andalah yang harus banyak melayani rakyat atau umat demi kemaslahatan mereka, bukan sebaliknya. Pelayanan anda adalah ibadah, sekaligus amal shalih. Keikhlasan dan kesabaran anda menjadi pelayan umat adalah kebajikan yang akan dicatat sekaligus diganjar. Allah bersama malaikat dengan cermat mencatat pelayanan anda. Burung, ikan, dan dedaunan menjadi saksi, sekaligus mendoakan anda. Jadi, yakinkan diri anda layak jadi pemimpin, bukan pemimpi! Selamat memimpin!

1 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites