Jumat, 06 Mei 2011

Menggapai Cinta-Mu


“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Ali-Imran: 14)

Cinta adalah rahmat yang diberikan oleh Allah kepada setiap manusia. Merupakan hal yang fitrah ketika seorang manusia memiliki rasa cinta, baik kepada sesama manusia, alam semesta, dan lain sebagainya. Karena itulah kita harus meyakini bahwa Allah telah menanamkan cinta pada setiap diri manusia, sesuai dengan nama-Nya bahwa Allah adalah Ar-Rahman dan Ar-Rahim.

Spirit Sang Pencerah: Menunggu Generasi Pencerah Selanjutnya


Bulan Syawal 1431 H kita disuguhkan oleh film yang bercerita tentang salah satu pahlawan nasional di Indonesia. Sang Pencerah. Ya, itulah film yang mengisahkan KH. Ahmad Dahlan. Beliau lebih dikenal sebagai pendiri Persyarikatan Muhammadiyah.

Sejak premiernya di bioskop Indonesia, film tersebut mendapat sambutan yang luar biasa dari segenap masyarakat Indonesia. Film yang semula dianggap segmented itu ternyata juga tidak hanya menarik bagi para aktivis, waga, dan simpatisan Muhammadiyah saja. Bahkan mereka yang belum mengenal tentang Muhammadiyah pun ramai-ramai untuk menonton film tersebut.

Internalisasi Nilai-Nilai Islam dalam Segala Aspek Kehidupan

Agama Islam sebagai agama penyempurna agama-agama terdahulu, sebagai petunjuk yang benar bagi seluruh umat manusia adalah agama yang tidak perlu diragukan lagi kebenarannya. Islam mengatur segala sisi kehidupan mulai dari hal-hal terkecil sampai yang paling besar. Mulai dari mengatur diri sendiri sampai mengatur sebuah daulah (negara). Yang lebih penting lagi bahwa agama Islam diturunkan untuk rahmat bagi seluruh alam, bukan hanya untuk umat Islam itu sendiri.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites